Banyak pertanyaan bagi orang-orang yang baru mengenal dunia fitness ya mengenai suplementasi. Terutama yang paling sering kita dengar yaitu whey protein. Banyak anggapan yang salah mengenai whey protein ini, banyak juga yang bahkan menyebutnya obat fitness. Da hell dude hahaha obat? Okey berati anak bayi atau balita yang meminum susu formula dapat pula disebut minum obat bayi? Hahaha think bro abad milenium ke berapa masih belum bisa bedain suplemen sama obat. Okey sederhananya obat yaitu untuk mengobati penyakit dan suplemen untuk memenuhi atau menambah zat-zat yang dibutuhkan tubuh dalam bentuk yang sudah diproses sehingga memudahkan manusia. Jadi suplemem dan obat merupakan 2 hal yang berbeda jauh. Kembali ke pembahasan whey protein jadi whey merupakan hasil olahan lebih lanjut dari susu yang dalam pembuatan keju pemprosesan susu menghasilkan ampas nah itu yang kita kenal dengan whey protei . Jadi bagi yang menganggap whey merupakan obat sama saja mereka menganggap susu itu adalah obat. Sederhana kan tentunya sangat mudab menjawab pertanyaan apakah whey protei aman di konsumsi atau tidak ya tentu sangat aman bahkan sangat dianjurkan karena penelitian menyebutkan bahwa responden yang meminum whey protein sebelum makan makanan yang mengandung glikemiks index yang tinggi memiliki respon insulin yang lebih baik. Tidak menutup kemungkinan pengobatan diabetes tipe 2 ini dapat menyertakan whey protei dalam pengobatan ini. Whey protein yang murni memiliki rasa seperti kapur dan sedikit asin oleh sebab itu untuk menambah rasa pihak manufaktur berlomba-lomba melakukan pemprosesan untuk memberikan rasa terbaiknya. Oleh karena itu mengapa whey protein kini memiliki rasa beragam. Apakah hanya praktisi fitness saja yang boleh meminum whey protein ini? Jawabannya simpel whey protein merupakan protein yang cepat serap atau sederhananya whey adalah protein. Setiap aktivitas fisik tentunya memerlukan protein untuk meregenerasi sel yang rusak ketika beraktifitas dan protein memegang peranan penting dalam menjaga metabolisme manusia. Jadi kesimpulannya whey dapat digunakan dalam segala aktifitas karena sifatnya cepat serap whey lebih baik di konsumsi setelah berolahraga apapun bukan hanya angkat beban. Karena whey menjaga tubuh tetap memiliki asupan protein yang cukup setelah aktifitas olahraga. Sekarang apakah harus mengkonsumsi whey? Whey pada dasarnya hanya membantu memenuhi kebutuhan protei harian manusia saja jadi apabila protein sudah tercukupi tidak mengkonsumsi whey kuga tidak masalah. Akan tetapi melihat kelebihan whey yang rendah kalori dan lemak serta memiliki tingkat kecepatan serap yang tinggi tidak salahnya whey kita masuman kedalam menu harian kita. Bagi yang belum pernah mengenal whey disini saya mengibaratkan whey seperti minuman isotonik, ketika kalian berolahraga tentu kalian terkuras banyak air dalam bentuk keringat bukan? Kadang ada beberapa orang yang membantu memenuhi kebutuhan air mereka setelah berolahraga dengan mengembalikan cairan tubuh menggunakan minuman isotonik. Tentu minuman isotonik lebih cepat menggantikan cairan tubuh dibandingkan air putih biasa bukan? Dan orang yang meminumnya lebih cepat segar dibanding mereka yang tidak meminumnya. Hal ini mirip seperti fugsi whey protein saat setelah berolahraga. Semoga kalian paham mengenai whey protein kali ini ya dan tidak ada lagi salah kaprah mengenai whey protein. Tetaplah penuhi asupan dari real food kalian jangan terkecoh bahwa whey bukan segala-galanya tidak mungkin minum whey 1 scoop dapat membuat tubuh kalian berotot tetapi dengan pola latihan dan nutrisi lah yang merupakan faktor penting dalam menunjang pembentukan otot tersebut
ONLY Whatsapp: 087816678146
HP: 087816678146 [Recommended Fast Response]
BBM: 79A1BA11[Recommended Fast Response]
0 comments:
Post a Comment